Selasa, 19 Oktober 2010

komunikasi sosial

KOMUNIKATOR
Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Karena itu komunikator biasa disebut pengirim, sumber, source atau encoder.
Sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi
Mengenal Diri Sendiri
Komuniator adalah pengambil inisiatif terjadinya suatu proses komunikasi. Untuk memahami diri sendiri, Joseph Luft dan Harington Ingham memperkenalkan sebuah konsep yang disebut dengan nama “Johari Window”, yakni : wilayah terbuka (open area), wilayah buta (blind area), wilayah tersembunyi (hidden area) dan wilayah tak dikenal (unknown area).
Wilayah terbuka, jika wilayah ini makin melebar, dalam arti kita dapat memahami orang lain dan juga orang lain dapat memahami diri kita maka akan terjadi komunikasi yang mengena. Sebaliknya jika wilayah terbuka ini semakin mengecil maka komunikasi kita cenderung makin tertutup.
Wilayah buta, pada wilayah buta orang tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya, tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui oleh orang lain. Kalau wilayah buta makin melebar dan mendesak wilayah lain maka akan terjadi kesulitan komunikasi. Menurut Joseph Luft dan Harington, wilayah buta ini ada pada setiap manusia dan sulit sekali dihapuskan, kecuali mengurangi. Salah satu caranya adalah bercermin pada nilai, norma dan hukum yang diikuti oleh orang lain.
Wilayah tersembunyi, ada dua konsep yang erat kaitannya dengan wilayah tersembunyi, yakni over disclose dan under disclose. Over disclose adalah sikap terlalu banyak mengungkapkan sesuatu, sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga diutarakan. Sedangkan under disclose merupakan sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan.
Wilayah tak dikenal, adalah wilayah yang paling kritis dalam komunikasi. Sebab selain kita sendiri yang tidak mengenal diri, juga orang lain tidak mengenal siapa kita. Selain konsep Johari window, ada juga konsep diri yang dikenalkan oleh Weaver (1978). Konsep ini terdiri atas empat macam yakni, self awareness, self acceptance, self actualization dan self disclose. Self awareness ialah proses menyadari diri siapakah aku, dimana aku berada dan bagaimana orang memandang diriku. Jika orang sadar pada dirinya, maka apa yang terjadi akan diterimanya sebagai kenyataan (self acceptance). Dengan menerima kenyataan itu, orang baru dapat mengembangkan dirinya (self actualization) sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Untuk mencapai komunikai yang mengena, seorang komunikator selain mengenal dirinya, ia juga harus memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractive) dan kekuatan (power).
Kepercayaan (Credibility), kredibilitas adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti khalayak (penerima). Menurut bentuknya kredibilitas dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
a. Initial Credibility, yakni kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi berlangsung.
b. Derived Credibility, ialah kredibilitas yang diperoleh seseorang pada saat komunikasi berlangsung.
c. Terminal Credibility, yakni kredibilitas yang diperoleh seorang komikator stelah pendengar atau pembaca mengikuti ulasannya.

Daya Tarik (Attractiveness), adalah salah satu factor yang harus dimiliki oleh seorang komunikator selain kredibilitas. Dimaksudkan memiliki daya tarik karena ia memiliki kesamaan (similarity), dikenal baik (familiarity), disukai (liking) dan fisiknya (pisic) dengan pendengar atau pembaca.
Kekuatan (Power), ialah kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh seseorang komunikator jika ia ingin mempengaruhi orang lain. Empathy dapat disamakan dengan sikap toleransi atau teposeliro (tenggang rasa). Jika seorang komunikator memiliki sikap empati, maka dalam akhirnya ia akan memperoleh simpati, berupa rasa hormat dan respect dari khalayaknya. Factor lain yang turut menentukan berhasil tidaknya komuniokasi ialah homophily, yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar